Perdarahan Gusi Spontan Gingivitis Leukemia


https://www.blog.klinikdoktergigi.web.id/Leukemia, suatu kondisi keganasan yang ditandai oleh produksi berlebihan sel darah putih, diklasifikasikan menurut morfologi sel (monositik, mielogenus atau limfoblastik) dan perjalanan klinis dan penyakitnya (akut atau kronis).

Manifestasi oral lebih sering dijumpai pada leukemia akut, subtipe monositik dan mielogenus. Gambaran-gambaran oral terjadi dini dalam perjalanan penyakit karena proliferasi neoplastik dari sutu tipe sel darah, yang mengurangi produksi normal dari sel-sel hematopoeitik yang lain.


Tanda yang konsisten dari leukemia akut adalah limfadenopati servikal, malaise, pucat, anaemik, ulserasi-ulserasi karena leukopenia dan perubahan gusi.

 
BACA JUGA:  Mengenal Factor dan Gejala Klinis Rampan Karies

Jaringan gusi leukemik biasanya merah, nyeri tekan, lunak dan cenderung lepas dari gigi. Dengan melanjutnya penyakit, maka gusi yang bengkak menjadi ungu dan mengkilat.

Stippling jaringan menjadi hilang dan perdarahan spontan dari sulkus gusi akhirnya terjadi. Jaringan yang edema adalah paling mencolok di interdental dan merupakan akibat dari infiltrasi leukemik dari sel – sel darah putih.

Pada pasien-pasien tertentu, sel-sel neoplastik dapat masuk ke jaringan pulpa dan tulang, menyebabkan gejala-gejala sakit yang tidak jelas, tanpa bukti radiografik dari patosis yang berkaitan.

BACA JUGA:  Mengenal Insidensi Leukoedema

Gambaran purpurik seperti lesi-lesi petechiae dan ekimosis pada membran mukosa yang pucak bersama dengan perdarahan gusi seringkali terjadi.

Pengontrolan sistemik dari leukemia sering kali melibatkan radioterapi yang intensif, kemoterapi, transfusi darah dan transplantasi sumsum tulang.

Kesulitan dapat diumpai dalam mempertahankan kesehatan yang optimal, karena ulserasi-ulserasi mulut akibat kemoterapi. Kebersihan mulut yang teliti dikombinasi dengan kumur-kumur antimikrobial dianjurkan untuk mengurangi peradangan dan akibat ulseratif dari kemoterapi.