Seperti dikutip dari laman sheknows.com, berikut lima makanan yang bisa memicu kerusakan gigi, jika tak segera menyikat sisanya dari rongga mulut.
Jus
Banyak orang terlena dengan kandungan gizi yang ditawarkan jus sayur atau buah. Mereka agaknya tak sadar dengan kandungan gula di dalamnya. “Ini minuman yang sarat dengan gula juga, yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada gigi,” kata Jennifer Bowen, seorang asisten dokter gigi di Carmel, Indiana. Konsumsi jus murni 100 persen pun tetap harus dibatasi, karena mengandung gula alami yang sangat tinggi. Mereka, terutama anak-anak, sangat rentan mengalami kerusakan gigi akibat konsumsi minuman manis. Tanpa sadar, para ibu sering memberi anak-anak jus buah, susu, atau camilan buah sebelum tidur. Tak jarang pula yang membiarkan botol bayi terus menempel pada gigi anak. Padahal, lapisan gula yang menempel pada gigi semalaman dapat menyebabkan kerusakan dan pembusukan gigi. Untuk itu, upayakan selalu menyikat gigi sebelum tidur.
Permen
Permen mengandung bakteri. Gula di dalam permen bisa menghasilkan asam yang menyerang email gigi. Konsumsi permen sepanjang hari tanpa menyikat sisa remahannya akan memicu perkembangan bakteri asam di dalam mulut yang merusak gigi. Bagi para penikmat permen, cobalah menggantinya dengan konsumsi keju, yogurt, atau sayuran mentah.
Karbohidrat
Karbohidrat atau makanan mengandung gula dan pati merupakan bahan bakar bakteri yang hidup di rongga mulut. Seperti dikatakan sebelumnya, bakteri menghasilkan asam yang merusak email gigi. Pencegahannya bukan lantas menghindari karbohidrat. Namun, yang terpenting adalah menyikat gigi usai makan dan menjelang tidur.
Makanan asam
Lemon termasuk salah satu makanan perusak gigi. Menurut Dr Somers, keasaman lemon bisa memicu pengikisan gigi. Hati-hati saat membeli minuman beraroma lemon, karena kebanyakan mengandung banyak gula yang bisa merusak gigi. Jika ingin menghindari kerusakan gigi makin parah, ada baiknya saat mengonsumsi minuman beraroma lemon menggunakan sedotan. Cara ini membantu minuman langsung masuk ke kerongkongan tanpa melewati gigi.
Obat sirup
Pereda batuk seperti pelega tenggorokan, obat tetes dan obat batuk sirup diketahui banyak mengandung gula yang bisa mempengaruhi kesehatan gigi. Menurut Somers, menenggak obat batuk sirup sama buruknya dengan mengisap permen. Banyak orang tidak menyadari betapa banyak gula dalam obat, sehingga mereka tidak sikat gigi setelah mengkonsumsinya.