Efek Negatif Penggunaan Tusuk Gigi


Efek Negatif Penggunaan Tusuk GigiTidak sedikit orang yang selesai makan, akan membersihkan sisa-sisa makanannya dengan menggunakan tusuk gigi. Menggunakan benda kecil dengan ujung rucing ini memang sangat memabantu menghilangkan sisa-sisa makanan yang terselip di gigi.

Begitu pentingnya tusuk gigi, sepertinya tidak lengkap jika tidak tersedia di meja makan atau restoran. Walaupun tusuk gigi ini bermanfaat namun Anda harus tahu jika tusuk gigi juga menimbulkan efek negatif terhadap gusi jika digunakan secara berlebihan apalagi tusuk gigi yang tidak bersih. Ada beberapa efek negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan tusuk gigi berikut ulasannya yang diberikan oleh blog.klinikdoktergigi.web.id untuk Anda.


Posisi gusi turun

 

Seorang dokter gigi dari klinik sebuah kecantikan, memaparkan saat Anda menggunakan tusuk gigi setelah makan, maka otomatis gusi Anda akan ikut tertekan jika sering dilakukan dalam jangka waktu tertentu posisi gusi bisa turun. Hal ini dikarenakan gusi kalah oleh tusuk gigi yang berukuran lebih besar. Kasus gusi bisa turun, biasanya dialami oleh gusi geraham bagian belakang. Posisi gusi yang menurun menimbulkan rasa tidak nyaman. Gigi terasa seperti belubang karena gusi yang biasa mengisi sela gigi bergeser beberapa milmeter.

BACA JUGA:  Kurangnya Kesadaran Masyarakat Dalam Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut

Ngilu pada gigi

Mungkin saja ada sisa makanan yang keluar saat Anda menggunakan tusuk gigi, namun Anda juga harus tahu tusuk gigi justru dapat mendorong sisa makanan masuk lebih dalam kesela-sela gigi Anda apalagi jika gigi tersebut memiliki lubang kecil sehingga membuat sisa makanan tersebut tertinggal dan akhirnya membusuk dan mengakibatkan gigi menjadi ngilu. Yang paling bahaya adalah tusuk gigi digunakan untuk mengorek sisa makanan pada gigi berlubang.

BACA JUGA:  Pembengkakan Palatum

Benjolan pada gusi atau epulis

Membersihkan sisa-sisa makanan dengan tusuk gigi yang tidak benar maka akan berakibat fatal pada gigi Anda sebab dapat menyebabkan keradangan pada jaringan lunak mukosa rongga mulut. Selain dari itu, jarak antara interdental antar gigi menjadi bertambah karena diameter ukuran tusuk gigi cukup besar. Penggunaan tusuk gigi yang terus-menerus bisa menyebabkan benjolan pada gingiva (gusi) atau dikenal juga dengan epulis.

Epulis memiliki gambaran klinis benjolan bertangkai (terpisah dari jaringan lunak gingiva), lunak, berwarna pucat, tidak mudah berdarah, dan tidak sakit. Hal tersebut bisa saja kambuh jika menggunakan tusuk gigi terus-menerus dan tidak steril. Penanganan epulis ini yaitu dengan pemotongan dan kuretage (kuret jaringan lunak).

BACA JUGA:  Pemberiaan Pasta Gigi Untuk Anak Maupun Balita

Sebelum terlambat, bagi Anda yang sering menggunakan tusuk gigi setelah makan sebaiknya hentikan. Lalu apa yang harus dilakukan unutk membersihkan sisa-sisa makanan jika ada yang tersangkut disela-sela gigi? Dokter gigi menyarankan agar Anda membersihkan sisa makanan itu menggunakan dental floss (benang gigi). Untuk menggunakannya, benang gigi dimasukkan ke sela gigi hingga menekan gusi. Setelah itu, dental floss langsung ditarik ke atas. Dengan begitu, sisa makanan pasti akan segera keluar. Jika dibandingkan tusuk gigi, benang gigi memang kalah praktis. Namun, benang gigi lebih aman daripada tusuk gigi.