1. Makanan asam merusak gigi
Benar. Selain makanan yang manis, makanan yang mengandung asam ternyata bisa merusak gigi Anda. Permen asam, soft drink, bisa membuat lapisan enamel gigi Anda menjadi erosi! Robyn Loewen, DDS, seorang fellow dari American Academy of pediatric Dentistry, menyatakan, jika Anda ingin mengonsumsi makanan yang mempunyai sifat asam tinggi, konsumsilah bersama makanan lain. Lalu, sikatlah gigi secara rutin dengan baking soda yang telah terbukti menetralisasi asam di dalam mulut Anda sehingga bisa mengurangi bakteri pencinta asam yang menyebabkan karies.
2. Enamel, bahan paling keras pada tubuh tapi mudah pecah
Es, biji popcorn, serta tindik lidah dan bibir adalah beberapa hal yang dapat merusak gigi Anda. Tidak seperti kulit, gigi Anda tidak bisa tumbuh kembali. Bila Anda memakan biji popcorn, ini seperti halnya memakan “batu” dan akan menjadi kombinasi dari dua hal yang sangat keras. Biji popcorn dan gigi Anda akan saling bertumbukan sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada gigi.
Sebuah studi penelitian pada tahun 2007 yang dipublikasikan di American Journal of Dentistry menyatakan, sebanyak 14 persen hingga 41 persen dari individu yang mempunyai tindik di area mulut dan sekitarnya mengalami kerusakan gigi. Pengamatan menunjukkan bahwa terjadi perubahan bentuk dari gigi yang signifikan dan bisa mengarah pada kehilangan gigi.
3. Anda bisa kehilangan gigi pada usia berapa pun
Beberapa individu tertentu memang lahir dengan gigi yang tidak sempurna. Yang sering kali tidak sama pada setiap orang adalah gigi bungsu yang tumbuh terakhir. Akan tetapi, sering kali penyebab kehilangan gigi Anda adalah penyakit pada gusi dan karies.
Sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa 22,8 persen penduduk AS berusia 65-74 tahun dan 29 persen penduduk AS berusia 75 tahun ke atas memakai gigi palsu.
4. Kebanyakan fluoride bisa berakibat buruk
Memang kita tahu bahwa fluoride sangat penting supaya gigi Anda sehat. Akan tetapi, pada anak-anak usia di bawah 8 tahun, fluoride yang berlebihan akibat pasta gigi tertelan dalam jumlah banyak akan menyebabkan kondisi yang disebut fluorosis. Umumnya, fluorosis diawali dengan kondisi yang terlihat seperti titik putih dan akhirnya menjadi kecoklatan.
Untuk memastikan anak-anak tidak menelan pasta gigi, dampingi mereka saat menyikat gigi dan beri tahu bahwa pasta cukup diaplikasikan sebesar kacang kedelai ke sikat gigi sehingga jika tertelan, pasta gigi yang masuk dalam tubuh tak terlalu banyak. Kebanyakan kasusfluorosis terjadi karena pasta gigi yang tertelan dalam jumlah banyak. Sangat disarankan agar anak-anak diberi pasta gigi bebas fluoride sampai mereka mengerti bahwa saat berkumur, pasta gigi harus dibuang dan bukan ditelan.
5. Kawat gigi bisa sebabkan kavitas
Gosoklah gigi Anda dengan baik jika Anda ingin gigi yang sedang dirapikan tumbuh menjadi gigi yang sehat. Sebab, jika tidak, makanan, bakteri, dan asam akan tejebak di sekitar kawat gigi Anda dan bisa menyebabkan enamel Anda terkikis, hal ini dinyatakan oleh Raymond George Sr, DMD, Presiden American Association of Orthodentists.
Karies bisa bermula dari braket yang ada di sekitar kawat gigi. Meskipun kerusakan itu tidak sampai menjadi lubang, itu bisa menyebabkan “demineralisasi” sehingga akan ada titik putih di gigi Anda (jika ada kavitas di gigi Anda maka mereka akan semakin gelap warnanya).
Sebenarnya lidah merupakan pembersih yang paling alami. Ketika seseorang memasang kawat gigi, mereka cenderung menghentikan lidah yang menyapu gigi akibat rasa tidak nyaman yang timbul karena berbenturan dengan metal, hal ini bisa menimbulkan tumpukan kotoran di gigi Anda.