Info Hypodontia Pada Kasus Kehilangan Gigi


Info Hypodontia Pada Kasus Kehilangan GigiPada info gigi sebelumnya kita telah membahas seputar gigi supernumerary atau gigi yang berlebih dan pada kesempatan ini kita akan membahas satu persatu seputar kelainan pada pertumbuhan dan perkembangan gigi dan masih dalam kategori masalah jumlah gigi. Atikel ini akan membahas masalah kehilangan gigi.

Kehilangan gigi dapat terjadi karena berbagai alasan yang bervariasi dari tidak adanya beberapa gigi (hypodontia), tidak adanya sejumlah gigi (oligodontia), dan kegagalan seluruh gigi untuk berkembang (anodontia). Selain itu ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kehilangan gigi diataranya, trauma, penyakit gigi (misalnya karies atau penyakit periodontal), serta kegagalan mekanis.


BACA JUGA:  Efek Negatif Penggunaan Tusuk Gigi

Seperti yang akami sebutkan diatas jika kehilangan gigi karena berbagai alasan dimulai dari tidak adanya beberapa gigi atau dalam bahasa kedoterannya disebut hypodontia. hypodontia adalah suatu keadaan jumlah gigi kurang dari normal dimana satu atau beberapa sampai 6 gigi tidak tumbuh dalam rongga mulut dan melalui pemeriksaan radigrafis juga tidak ditemukan adanya benih gigi yang tertanam didalam gusi dan tulang.

 

Penyebab hypodontia
Penyebab yang pasti dari kelainan ini belum jelas, namum terdapat beberapa hal yang bisa dikaitkan seperti faktor keturunan,peningkatan usia ibu hamil, berat badan yang rendah pada bayi baru lahir dan kelahiran multipel.

BACA JUGA:  Pemilihan Obat untuk Pasien Hamil dalam Kedokteran Gigi

Gigi yang Mengalami Hypodontia
Kelainan ini paling sering ditemukan pada gigi tetap yaitu gigi geraham bungsu (molar 3) dan tingkat kejadiannya lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan dengan pria.

Mengatasi Hypodontia
Perawatan pada anak dengan kelainan banyak gigi yang tidak tumbuh  ini diperlukan kerjasama dari beberapa bagian dari bidang kedokteran gigi seperti dokter gigi spesialis anak, dokter gigi spesialis orthodonti dan dokter gigi spesialis prostodonti.