Agranulositosis (Neutropenia) dan Siklik Neutropenia.
Neutropenia mengacu pada suatu penyakit yang ditandai oleh penurunan jumlah neutrofil polimorfonuklear (PMNs) yang beredar dalam darah.
Dalam banyak hal, keadaan tersebut dikenal lewat gejala-gejala klinisnya, yang terdiri dari infeksi-infeksi kronis dan hampir sama sekali tidak ada nuetrofil dalam uji-uji darah secara laboratorium.
Obat anti-metabolik, antibiotik dan sitotoksik adalah obat penyebab pada lebih dari setengah kasus. Hanya sedikit saja dari keadaan tersebut yang merupakan bawaan. Infeksi yang tidak dapat dikontrol pada pasien neutropenik dapat mengakibatkan penumonia bakterial, sepsis atau kematian.
Bentuk tertentu dari agranulositosis adalah siklik neutropenia, yang ditandai oleh pengurangan secara periodik dari PMNs yang beredar dalam darah, yanh terjadi kira-kira setiap 3 minggu dan berlangsung selama kira-kira 5 hari.
Keadaan tersebut idiopatik dan biasanya mulai pada masa kanak-kanak. Kadang-kadang disertai dengan artritis, faringitis, demam, pusing dan limfadenopati. Suatu riwayat infeksi yang berulang dari telinga dan saluran napas atas adalah hal umum.
Abses Periapikal.
Abses Periapikal adalah pembengkakan jaringan lunak berfluktuasi, terdiri atas bahan purulen yang berasal dari infeksi bakteri dalam pulpa gigi.
Tampak disekitar gigi sakit, yang seringkali nyeri pada perkusi, goyang dan sedikit “tinggi” pada oklusi. Limfadenopati setempat, demam, lemas (malaise), dan trismus adalah tanda-tanda tambahan umum.
Pemeriksaan yang cermat pada gigi-gigi dan jaringan pendukungnya, bersama dengan pengujian diagnostik menunjukkan bahwa gigi yang mengganggu adalah nonvital. Secara radiografik, biasanya terlihat radiolusensi periapikal yang oval.
Setiap gigi atas yang abses dapat mengakibatkan pembengkakan palatum. Secara umum pembengkakannya merah-ungu, lunak, nyeri tekan dan terletak lateral dari garis tengah, jika gigi posterior atas yang terlibat.
Sebaliknya, abses gigi insisivus atas dapat menyebabkan pembengkakan garis tengah pada setertiga anterior palatum. Aspirasi atau insisi menghasilkan purulen kuning krem atau kuning-hijau.
Drainasi segera, terapi endodontik atau pencabutan diindikasikan untuk mencegah penyebaran infeksi. Antibiotik, analgesik, dan antipiretik dapat juga dibutuhkan.