Papiloma Skuamosa
Papiloma adalah neoplasma epitel jinak yang paling umum dalam rongga mulut. Tampak sebagai massa-massa yang tumbuh keluar, kecil, merah muda-putih yang biasanya berdiameter kurang dari 1 cm.
Permukaan papula dapat licin, merah muda dan berbintil-bintil, atau mempunyai banyak tonjolan seperti jari-jari kecil. Dasarnya bertangkai dan berbatas jelas.
Lesi-lesi intraoral umumnya lunak, sedangkan yang pada daerah-daerah bibir yang terbuka biasanya kasar dan bersisik.
Lesi soliter adalah temuan yang umum, tetapi kadang-kadang dijumpai lesi yang multipel. Barangkali penyebabnya adalah virus, sesuai dengan studi baru-baru ini mengenai virus papiloma manusia (HPV) tipe 6 dan 11 yang ada dalam 35% kasus papiloma skuamosa yang diperiksa.
Karena papiloma tumbuh lambat, maka setiap lesi papilomatosa yang berkembang cepat harus dicurigai merupakan lesi yang lebih agresif.
Usia rata-rata terjadinya papiloma adalah 35 tahun dan telah tercatat lebih banyak kasus pada pria dari pada wanita. Lokasi yang paling umum adalah daerah ovulopalatal, diikuti oleh lidah, frenulum, bibir, mukosa pipi dan gusi.
Lesi-lesi lain akibat HPV seperti kondiloma akuminatum, hyperplasia epitel fokal (penyakit Heck) dan veruka vulgaris member gambaran klinis yang sama, tetapi secara mikrokopis berbeda.
Perawatan adalah eksisi tuntas, termasuk dasarnya. Kakambuhan jarang. Tidak ada kasus-kasus yang tercatat berubah menjadi ganas.