Gejala-gejala yang terjadi pada sendi temporomandibuler berupa:
1. Sakit kepala.
Kelainan sendi temporomandibuler bisa merupakan penyebab sakit kepala yang hilang timbul, yang tidak memberikan respons terhadap pengobatan medis yang biasa.
2. Nyeri tumpul pada otot-otot pengunyah
3. Sendi keceklik atau terkunci. Kadang nyeri lebih dirasakan didekat sendi dari pada di dalamnya.
Ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelainan sendi temporomandibuler.
1. Penekanan pada bagian samping wajah atau memasukkan jari tangan ke dalam telinga penderita dan dengan hati-hati menekan kearah depan pada saat penderita membuka dan menutup rahangnya.
2. Perabaan pada otot-otot yang digunakan untuk mengunyah, untuk menentukan adanya nyeri atau nyeri tumpul dan untuk menentukan apakah rahang menggeser ketika penderita menggigit.
3. Menggunakan tehnik rontgen
4. Melakukan antogram jika diduga terjadi kelainan letak dari cakram.
5. Walaupun sangat jarang, bisa dilakukan MRI atau CT scan untuk mengetahui mengapa penderita tidak memberikan respons terhadap pengobatan yang telah dilakukan.
6. Kadang digunakan elektromiografi untuk menganalisis aktivitas otot, untuk memantau pengobatan dan untuk menegakkan diagnosis.
8% penderita membaik dalam waktu 6 bulan tanpa pengobatan.