Penyebab dan Ciri Serta Pencegahan Glossitis Atau Sakit Lidah


https://www.blog.klinikdoktergigi.web.idGlossitis (sakit lidah)

Glossitis adalah peradangan lidah sehingga lidah membengkak dan berubah warna. Bintil pada permukaan lidah (papilla) mungkin hilang sehingga lidah tampak halus.


Dalam beberapa kasus, glossitis dapat mengakibatkan lidah bengkak parah dan menghalangi jalan napas sehingga harus segera mendapat pengobatan medis.

 

Berikut ini adalah ciri-ciri glossitis:

1. Lidah bengkak.

2. Penampilan yang halus pada lidah karena anemia pernisiosa (kekurangan vitamin B12).

3. Perubahan warna lidah (biasanya gelap ”gemuk” merah).

4. Sore dan lembut lidah

BACA JUGA:  Fibroma Iritasi dan Fibroma Odontogenik Perifer

5. Kesulitan dengan mengunyah, menelan atau berbicara.

Penyebab terjadinya glossitis antara lain:

1. Bakteri atau infeksi virus (termasuk mulut herpes simpleks)

2. Kurangnya air liur dimulut sehingga bakteri mudah berkembang biak

3. Iritasi akibat cedera luka bakar, tepi kasar dari gigi atau peralatan gigi, atau trauma lainnya.

4. Iritasi akibat tindik pada lidah dan kolonisasi Candida Albicans pada situs dan ornament.

5. Iritasi akibat konsumsi seperti tembakau, alcohol, makanan panas, atau rempah-rempah.

BACA JUGA:  Yang Memicu Kembali Kambuhnya Infeksi Virus Herpes Pada Mulut

6. Alergi reaksi terhadap pasta gigi, obat kumur, penyegar nafas, pewarna dalam kembang gula, plastic di gigi palsu atau pengikut, atau tertentu tekanan darah obat (ACE inhibitor).

7. Gangguan seperti anemia defisiensi besi, anemia pernisiosa dan kekurangan vitamin B, oral lichen planus, eritema multiforme, ulkus aphthous, pemfigus vulgaris, sifilis, dan lainnya.

8. Factor keturunan

9. Konsumsi albuterol (obat bronkodilator)

Cara pencegahan glossitis antara lain:

1. Menyikat gigi secara teratur

BACA JUGA:  Neuroma Amputasi

2. Menggunakan benang gigi untuk membersihkan gigi

3. Minum banyak air untuk menjaga kecukupan air liur. Air liur berguna untuk mengurangi pertumbuhan bakteri.

4. Minimalkan iritasi atau luka di mulut bila memungkinkan.

5. Hindari penggunaan berlebihan dari setiap makanan atau zat yang mengiritasi mulut atau lidah.