Mengenal Dens Invaginatus dan Dens Evaginatus


https://www.blog.klinikdoktergigi.web.idDens In Dente dan Tuberkel Leong

Kira-kira 1% dari penduduk mempunyai Dens Invaginatus, yaitu suatu kelainan perkembangan dimana email dan dentin dari mahkota melipat balik dalah arah epical kedalam ruang pulpa di sepanjang sisi palatal atau lingual dari sebuah gigi.


Ada berbagai tingkatan lipatan balik dan istilah “dens in dente” yang secara harfiah berarti gigi didalam gigi, seharusnya dipakai hanya untuk bentuk yang paling parah dari kelainan ini.

 
BACA JUGA:  Mencegah Caries atau Gigi Berlubang

Dens ivaginatus biasanya bilateral dan singulum insisivus lateral atas adalah titik invaginatus yang paling sering, diikuti dengan insisivus sentral atas, mesiodens, kaninus, dan insisivus lateral bawah.

Secara klinis keadaan tersebut dapat tampak sebagai suatu celah yang dalam ataupun suatu pit lingual yang masuk. Makanan dapat dengan mudah bersarang dalam suatu invaginasi, mengakibatkan karies yang dapat cepat melanjut ke nekrosis  pulpa dan radang periapikal.

Secara umum, restorasi-restorasi pencegahan dilakukan jika risiko mengalami karies tinggi. Secara radiografik, terlihat lapisan-lapisan longitudinal dan bentuk bola lampu dari lapisan email, dentin dan pulpa yang terletak di tengah di dalam mahkota gigi. Gangguan tersebut dapat meluas ke apical sampai mengenai seluruh akar.

BACA JUGA:  Beberapa Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Karies Gigi

Dens evaginatus kurang umum dari pada Dens Invaginatus. Tampak sebagai suatu tonjol tambahan kecil, terbentuk kubah yang berasal dari alur sentral permukaan oklusal atau lereng lingual dari tonjol bukal gigi posterior tetap.

Keadaan ini terjadi hampir khusus di premolar bawah dan itu disebut tuberkel leong. Orang keturunan Mongolia mempunyai Tuberkel Leong lebih sering dari pada yang lain.

Tuberkel tersebut terdiri atas email, dentin dan ruang pulpa yang mencolok. Harus hati-hati untuk mencegah cedera pulpa selama preparasi gigi. Terbukanya pulpa secara patologis dapat terjadi dengan adanya atrisi.