Penanganan Terhadap Gigi Berlubang


Penanganan Terhadap Gigi BerlubangGigi manusia terdiri dari lapisan enamel (lapisan terluar), lapisan dentin (lapisan tengah), dan ruang saraf gigi. Gigi berfungsi untuk membentuk senyum sekaligus untuk pengunyahan.

Saat mengunyah makanan terkadang ada sisa- sisa makanan yang tertinggal di permukaan gigi. Sisa makanan tersebut akan di fermentasi bakteri mulut menjadi asam yang akan merusak struktur gigi.


Mempunyai kondisi gigi berlubang memang sedikit mengganggu dari segi penampilan karena penampakan gigi akan mengganggu dan kadang menimbulkan bau tidak sedap karena bau mulut.

 

Meski terkadang keberadaan gigi berlubang tidak dapat terlihat dengan jelas, tetapi beberapa tanda gigi berlubang dapat diketahui dengan mengenali ciri-cirinya seperti halnya ada tampak bintik-bintik hitam pada permukaan gigi, meski belum menyebabkan rasa sakit.

BACA JUGA:  Proses Pertumbuhan Gigi dan Fungsinya

Bila keberadaan bintik-bintik tersebut dibiarkan, maka bukan tidak mungkin jika pada suatu saat akan timbul lubang pada permukaan gigi dan akan disertai dengan rasa ngilu ketika terjadi rangsangan rasa asam atau manis dari makanan yang dikonsumsi. Bila hal ini masih tetap dibiarkan berlarut, maka bukan tidak mungkin pula lubang gigi akan semakin besar, dan kedalamannya akan mencapai lapisan tulang gigi.

Gigi berlubang juga bisa diakibatkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang terlalu keras, biasanya ditandai dengan leher gigi yang tampak cekung dan berwarna kekuning- kuningan. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung asam yang berlebihan juga mempermudah kerusakan gigi.

BACA JUGA:  Diagnosis dan Pencegahan Karies Gigi

Gigi berlubang/karies merupakan kondisi yang dialami hampir semua orang, namun tidak semua menyadarinya, karena karies gigi yang kecil seringkali tidak menimbulkan keluhan. Hanya jika karies telah sampai ke lapisan dentin akan terasa ngilu. Biasanya keluhannya adalah ngilu saat makan/minum dingin, gigi mudah kemasukan makanan dan terasa ngilu.

Gigi yang berlubang harus segera dibersihkan dan di tumpat oleh dokter gigi, mengapa demikian? karena jika telah terdapat lubang pada gigi, lubang tersebut akan menjadi sarang bakteri dan sisa makanan, yang akan mempercepat proses kerusakan gigi. Jika kerusakan gigi telah mencapai ruang saraf gigi, maka akan timbul keluhan nyeri yang hebat, dan perawatannya lebih kompleks daripada penumpatan gigi, yaitu perawatan saraf gigi.