Pilih dan Ganti Sikat Gigi


PiIih dan Ganti Sikat GigiUntuk anak, pilih sikat gigi yang ukurannya kecil dengan tangkai yang mudah digenggam. Bulu sikat halus tapi kuat. Bagian ujung kepala sikat menyempit agar mudah menjangkau bagian dalam. Untuk bayi, ada pilihan sikat gigi karet, bulu, atau sikat gigi sarung untuk dipakai pada jari telunjuk ayah/ibu. jika gigi sudah keluar lebih dari 8, bersihkan dengan sikat gigi bayi yang mempunyai ujung kecil dan berbulu halus atau yang berbulu karet.

Selanjutnya, anak 1-5 tahun bisa memakai sikat dengan 3 deret bulu. Di usia 6 tahun ke atas (periode gigi geligi bercampur), selain sikat dengan 3 deret bulu dapat pula dipakai sikat dengan 4 deret bulu.


BACA JUGA:  Cara Terbaik Mencegah Terjadinya Karies Gigi Pada Anak

Jika memakai bulu sikat yang keras maka gusi akan mengalami abrasi. Jaringan gusi akan rusak sehingga akar gigi akan terbuka. Akar gigi yang tidak dilapisi email ini akan terasa ngilu ketika mengkonsumsi makanan. Gantilah sikat gigi kalau bulunya sudah mekar atau tidak beraturan agar tidak melukai gusi.

 

Porsi Pasta Gigi

Pasta gigi tidak diwajibkan bagi bayi dan balita. Jika anak tidak mau, sebaiknya jangan dipaksa. Kenalkan secara perlahan. Pasta gigi pada prinsipnya dibuat dengan kandungan bahan-bahan pelindung permukaan gigi.

Salah satunya nuoride yang sampai kadar tertentu membuat gigi tetap kuat. Kandungan nuoride dalam pasta gigi anak umumnya masuk kategori aman. Namun sebaiknya, pilih pasta dengan kandungan nuoride paling sedikit. Ketika hendak menyikat gigi, oleskan pasta gigi sedikit saja, yakni tidak lebih dari ukuran sebutir kacang polong.

BACA JUGA:  Bahaya Jika Gigi Anak Diberikan Pemutih Gigi

Penggunaan Pasta Gigi Pada Anak

Beberapa dari orang tua sangat memperdulikan kesehatan gigi dan mulut anak-anaknya, namun tidak sedikit juga orang tua yang acuh tak acuh terhadap kesehatan gigi dan mulut anak-anak mereka.

Pemberian pasta gigi untuk balita tidak dianjurkan. Menggosok gigi balita sebaiknya tidak menggunakan pasta gigi namun cukup digosok dan diberi minum air (air matang) karena balita belum bisa berkumur sehingga kurang tepat kalau diberikan pasta gigi. Untuk anak usia 3 tahun keatas sebaiknya diajarkan berkumur pada saat menggosok gigi,  diberikan pasta gigi kira—kira 0,5 cm atau sebesar biji kacang polong, usahakan berkumur menggunaan  air yang sudah dimasak, karena anak belum begitu mahir berkumur yang dikhawatirkan anak menelan air dan pasta gigi. Terlalu banyak menelan pasta gigi yang mengandung nuor akan mengganggu perkembangan gigi anak, oleh karena itu awasi dan menemani anak pada saat menggosok gigi.