Seorang ibu berkonsultasi pada seorang dokter gigi, ia memiliki anak yang usianya baru 21 bulan. Anaknya sangat susah untuk diajak untuk sikat gigi, adapun jika anaknya menuruti perintah ibunya, ibunya harus memaksanya. Itu pun hasilnya tidak maksimal sampai akhirnya gigi berkarang dan hampir saja sampai tahap caries. Ibu ini sudah memabawa anaknya kedokter gigi namun yang membuat ibu ini bingung dokter hanyamemberikan obat oles seperti sikat gigi. Namun setelah beberapa minggu hasilnya belum juga terlihat. Nah pertanyaannya disini apakah obat oles tersebut aman untuk anak?
Setelah pertanyaan ini, dokter sebetulnya kurang paham dengan maksud dengan obat oles tersebut karena ibu ini tidak menyebutkan merk atau bahan aktifnya. Dokter hanya bisa mengasumsikan bahwa obat tersebut adalah semacam obat oles yang mengandung bahan aktif fluor untuk meremineralisasi (mengembalikan mineral gigi yang hilang akibat karies/lubang gigi).
Jika obat oles tersebut memang merupakan obat yang mengandung bahan aktif fluor, maka akan memberikan hasil yang baik walaupun tidak kasat mata. Namun jika digunakan dengan teratur maka gigi anak tidak mudah rentang terhadap karies.
Sebaiknya saat ibu pergi kedokter gigi, dan diberikan obat oleh dokter dan tidak mengerti benar manfaat dan efek sampingnya, tidak salahnya untuk bertanya sehingga penggunaannya tidak diliputi keraguan dan kesalahan. Selain dari itu karena anak balita masih belum dapat menyikat gigi sendiri, maka orang tua bisa membersihkan giginya dengan kain kasa atau kapas sterill saat anak sudah tidur.
Sebagai tambahan orang tua, hindari kebiasaan anak diberi minuman manis/susu melalui botol sebagai pengantar tidurnya sebab sisa minumnya akan tergenang di gigi selama anak Anda tidur jika demikian, maka akan memperccepat terjadi masalah karies pada gigi anak Anda.