Menjalani Perawatan Gigi Dengan Lebih Tenang


Kini ahli syaraf Amerika Serikat telah mengembangkan suatu alat yang diberi nama Nucalm yang dapat membantu menenangkan pasien gigi yang gugup dan cemas. Alat ini menggunakan apa yang disebut Cranial Electrotherapy Stimulation (CES) yang akan membuat pasien gigi berada di tingkat deep relaxation, seperti ketika tidur atau melakukan meditasi.

Pada awalnya, pasien akan terlebih dahulu dipakaikan kacamata gelap dan diberikan tablet gamma-aminobutyric acid (GABA), yaitu suatu suplemen yang dapat membantu merelaksasi pasien. Lalu, melalui suatu headset dialirkanlah arus listrik lembut dan frekuensi suara ke otak, dimana gelombang otak akan diubah untuk mencapai tingkat deep relaxation dan otak pun diperintahkan untuk membuka reseptornya terhadap GABA yang telah diberikan sebelumnya.


BACA JUGA:  Langkah-langkah Untuk Mencegah Gigi Berlubang

Dari penelitian klinis yang telah dilakukan, dinyatakan bahwa CES efektif dalam mengatasi berbagai kelainan stress, seperti insomnia, axietas kronis, dan post-traumatic stress. Dikatakan bahwa CES ini akan merangsang untuk dilepaskannya zat kimia otak yang disebut serotonin dan dopamine, yang berhubungan dengan relaksasi.

 

Dari websitenya, Nucalm mengklaim bahwa dari survei terhadap pasien-pasien yang telah menggunakan alat ini, 95% dari mereka akan kembali menggunakan Nucalm, dan 98% akan merekomendasikan penggunaan alat ini kepada keluarga dan teman.

BACA JUGA:  Implan Gigi Untuk Menggantikan Gigi yang Hilang

Sebelumnya, dokter gigi telah mencoba berbagai cara untuk menghilangkan rasa takut dan cemas dari pasien-pasiennya. Mulai dari pendekatan secara psikologis, teknik perawatan yang painless, mengkondisikan ruang tunggu dan perawatan yang cukup nyaman, sampai dengan dental hipnosis. Alat ini tampaknya bisa menjadi alternatif lain yang cukup menjanjikan untuk mengatasi rasa takut dan cemas dari pasien-pasien gigi. Tidak hanya mudah untuk digunakan, alat ini dapat dikatakan tidak memerlukan keterampilan khusus seperti pendekatan psikologis ataupun dental hipnosis, dimana tidak semua dokter gigi memiliki kemampuan ini.