Konsultasi Seputar Penambalan pada Gigi Anak


Konsultasi Seputar penambalan pada gigi anakSeorang anak yang berumur kurang lebih 5 tahun mengalami masalah pada gigi geraham bagian paling belakang. Gigi anak tersebut berlubang. Sebelumnya pada geraham kanan bawah sudah ditambal dan pada geraham kiri, gigi tidak bisa di tambal karena mahkotanya sudah hilang dan gusinya membengkak. Sedangkan pada geraham atas kiri belum di tambal oleh dokter yang menanganinya. Kata dokter tersebut, gigi yang sakit harus di matikan akarnya agar sakitnya tidak kambuh.

Konsultasinya disini apakah ada efek sampingnya dan gusi tidak akan bengkak lagi? Selain itu apakah gigi bagian atasnya bisa di tambal?


BACA JUGA:  Konsultasi: Resiko Cabut Gigi Bagi Pasien Dengan Penyakit Jantung

Jawab dokter atas konsultasi ini: Jika karies sudah mencapai rongga pulpa yang berisi jaringan saraf dan pembuluh darah, apalagi kalau mahkotanya sudah rusak total dan gusi sudah bengkak, maka sudah tidak bisa ditambal seperti biasa.

 

Jadi saya sependapat bahwa gigi tersebut harus dirawat saluran akar terlebih dulu, di mana saluran akar dibersihkan dari jaringan mati dan bakteri-bakteri. Jika tidak dilakukan malah justru akan merugikan karena infeksi terus berlangsung dan bukan tidak mungkin malah mempengaruhi benih gigi tetap di bawahnya yang sedang tumbuh dan oleh karena itu perawatan saluran akar membutuhkan lebih dari satu kali kunjungan, karena infeksi di gigi dan saluran akar harus disembuhkan dulu, baru nanti dilakukan restorasi yaitu memperbaiki mahkota gigi agar dapat berfungsi kembali.

BACA JUGA:  Peran Orang Tua dalam Membantu Mengurangi Resiko Terjadinya Karies pada Gigi Susu

Bila perawatan berhasil, gusi yang bengkak akan sembuh seperti semula. Saya kira gigi atas tetap bisa ditambal, selama karies gigi tersebut masih belum mencapai rongga pulpa.

Saya sangat mendukung tindakan Ibu yang memeriksakan dan merawat gigi anak Ibu yang masih berusia 4 tahun. Gigi memang harus dirawat sedini mungkin, dan dengan membiasakan anak ke dokter gigi walaupun hanya sekedar untuk periksa maka diharapkan anak tidak akan takut ke dokter gigi bila nanti sudah besar.