Gigi Tiruan Dalam Dunia Kedokteran Gigi


Gigi tiruan atau gigi palsu dalam dunia kedokteran gigi sangat dikenal sebagai protesa yang paling populer dalam bidang prostetik. Gigi tiruan lahir sebagai sebuah alat yang diciptakan untuk membantu pasien mencapai kesehatannya kembali dengan bantuan gigi tiruan yang menyerupai gigi asli. Walaupun memang tak dapat dibantah bahwa, sebagus-bagusnya gigi tiruan, maka ia tidak akan pernah dapat dan bisa untuk mengganti fungsi gigi alami atau gigi asli. Hal ini termasuk pada bahan, sensasi rasa, serta efek psikologi penggunaannya.

BACA JUGA:  Bahan Gigi Tiruan dan Halitosis

Gigi tiruan atau gigi palsu yang dikenal secara umum di masyarakat kita adalah gigi tiruan yang termasuk jenis gigi tiruan konvensional, yang diantaranya adalah gigi tiruan sebagian dan gigi tiruan penuh. Sebenarnya ada banyak jenis gigi tiruan (gigi palsu). Kemajuan di bidang kedokteran gigi selama bertahun-tahun jauh lebih baik menerapkan metode total perawatan kesehatan melalui bantuan gigi tiruan. Kedokteran gigi modern selalu berusaha menciptakan inovasi terbaru yang berusaha untuk menyamai bentuk, fungsi, dan karakter gigi alami (gigi asli) walaupun memang hal itu sulit.


BACA JUGA:  Hiperplasia Limfoid Jinak dan Sialometaplasia yang Nekrosis

Gigi tiruan menjadi andalan para orang tua yang berusia lanjut untuk mengembalikan tampak estetik mereka yang telah hilang. Tidak sedikit dari mereka yang merasa meningkat kepercayaan dirinya setelah menggunakan gigi tiruan (gigi palsu). Hal ini karena mereka melihat diri di cermin dalam keadaan tidak dengan wajah yang penuh guratan di sekitar bibir, dan tidak “kempot” lagi.