Yang dimaksud lesi ulserasi adalah keadaan dimana suatu jaringan telah terputus dengan jaringan sekitarnya karena jaringan itu membusuk atau mati.
Lesi ulserasi terbagi atas:
A. Ulkus traumatikus
Trauma yang timbul akibat menggosok gigi, tindik lidah. Penyebabnya adalah jamur etiologi.
Ciri-cirinya:
1. Ulkus tersebut biasanya tampak cekung dan berbentuk oval.
2. Tepi daerah lesi akan tampak erithematous yang kemudian akan tampak lebih muda secara perlahan-lahan karena proses keratinisasi.
3. Bagian tengah ulkus biasanya berwarna kuning keabu-abuan.
B. Sindrom Behcet
Yaitu ulserasi yang terjadi pada tiga tempat, yaitu mata, rongga mulut, dan kelamin.
Ciri-ciri sindrom behcet antara lain:
1. Photophobia, konjungtivitis (radang pada bagian mata), dan iritasi kambuhan kronis pada mata.
2. Ulkus yang terjadi mirip dengan apthousa terdapat pada rongga mulut (bibir dan pipi).
3. Pada kulit terdapat bercak-bercak makulopapula dan noduler yang melepuh.
C. Stomatitis apthousa kambuhan (Recurrent Apthous Stomatitis)
Recurrent Apthous Stomatitis (RAS) merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan ulkus rekuren dan terbatas pada mukosa mulut pasien yang tidak memiliki tanda-tanda penyakit lainnya.
Ulkus pada RAS biasanya berbentuk bulat atau avoid, mempunyai dasar nekrotik kekuningan, dan dikelilingi oleh region mukosa yang terinflamasi.