Infeksi ulangan biasanya dipicu oleh:
1. Sengatan matahari pada bibir
2. Demam
3. Cuaca dingin
4. Alergi makanan
5. Cedera dimulut
6. Pengobatan gigi
7. Kecemasan
1-2 hari sebelum timbulnya lepuhan, penderita merasakan kesemutan atau rasa tidak nyaman (gejala prodroma) pada daerah dimana lepuhan akan muncul.
Perasaan ini sulit untuk diungkpkan, tetapi mudah dikenali pada seseorang yang sebelumnya menderita herpes. Luka terbuka bisa timbul dibibir bagian luar dan kemudian terbentuk keropeng.
Didalam mulut, luka ini paling sering ditemukan di langit-langit (palatum). Luka di mulut berawal sebagai lepuhan-lepuhan kecil yang dengan segera akan bergabung dan membentuk luka merah yang menimbulkan nyeri.
Pada sebagian besar penderita, infeksi ulangan dari herpes simpleks labialis mungkin hanya menimbulkan sedikit gangguan nyeri, tetapi hal ini bisa berakibat fatal pada:
a. Penderita kelainan system kekebalan (misalnya AIDS)
b. Penderita yang menjalani kemoterapi
c. Penderita yang menjalani terapi penyinaran
d. Penderita yang menjalani pencangkokan sumsum tulang
Pada orang-orang tersebut, luka terbuka dimulut yang berukuran besar bisa mengganggu makan dan penyebaran virus ke otak bisa berakibat fatal.
Untuk mengetahui apakah seseorang terkena virus Herpes Simpleks, dapat dilakukan Tes Tzanck terhadap biakan virus dari luka.