Chanre Sifilis


https://www.blog.klinikdoktergigi.web.idSifilis adalah suatu penyakit kelamin yang disebabkan oleh spirochaeta anaerob yaitu Treponema pallidum. Tanda dari sifilis oral primer adalah chanre tanpa sakit yang menunjukkan reaksi granulomatosa terhadap obliterasi vaskuler.

Chanre dapat terjadi disetiap jaringan lunak mulut, tetapi bibir adalah daerah keterlibatan yang paling umum, diikuti oleh lidah, palatum, gusi dan daerah-daerah tonsiler. Sifilis oral biasanya dijumpai pada pria dewasa muda.


Chanre sifilis pada awalnya tampak sebagai papula kecil yang menimbul, membesar, erosi dan menjadi ulserasi. Lesi tersebut biasanya berlubang, keras, diameternya 2 sampai 3 cm dan tanpa tepi peradangan yang merah.

 
BACA JUGA:  Abrasi dan Erosi adalah Kelainan dapatan dari Gigi

Permukaannya ditutupi oleh produk serosa sangat menular dan kekuning-kuningan. Eritema pallatum atau ulkus kemerah-merahan tanpa gejala dapat merupakan lesi awal bersama-sama dengan kelenjar limfe servikal anterior yang keras, membengkak tanpa nyeri.

Chanre secara khas menetap selama 2 sampai 4 minggu dan sembuh dengan spontan, yang dapat menyebabkan pasien salah duga bahwa tidak ada perawatan yang diperlukan, sesudah periode laten 4 minggu sampai 6 bulan, tahap kedua dari sifilis timbul, dimana pasien mengeluh sakit kepala, keluar air mata terus menerus, pilek, sakit tenggorok, dan artralgia menyeluruh, bersama dengan limfadenopati, kenaikan suhu dan turunnya berat badan.

BACA JUGA:  Veruka vulgaris

Ruam kulit tanpa gatal, simetris, tanpa sakit dengan lepuh-lepuh telapak, punggung tangan yang makulo papuler akan segera mengikutinya.

Lesi oral dari sifilis sekunder akan tampak sebagai makula-makula merah oval, disertai suatu faringitis atau bercak-bercak mucus tersendiri atau multipel (ulkus sangat menular, tanpa sakit, dangkal, yang dikelilingi oleh lingkaran eritematosus).

Tepi-tepinya seringkali tidak teratur mirip “lintasan keong”. Sifilis tertier terjadi pada orang-orang yang telah terinfeksi beberapa tahun sesudah sifilis sekunder yang tidak dirawat.

BACA JUGA:  Gunakan Pasta Gigi yang Tidak Mengandung Flouride

Hal itu terutama ditandai oleh berlubangnya palatum dan tanda-tanda neurogenik. Penisilin G parenteral tetap merupakan obat pilihan untuk merawat semua tahap sifilis.