Hipoplasia Email
Email yang berkurang jumlahnya disebut hipoplastik. Keadaan ini diakibatkan oleh gangguan dalam deposisi email selama amelogenesis.
Ada berbagai pengaruh yang merintangi, termasuk faktor-faktor genetik (amelogenesis imperfecta), faktor-faktor lokal (trauma) atau faktor-faktor sistemik (fluorosis, infeksi-infeksi mikrobial eksantematik dan defisiensi nutrisi).
Tergantung pada parahnya hipoplasia, dapat tampak perubahan warna email, pembentukan lubang-lubang permukaan atau alur-alur horizontal yang jelas.
Pola dari hipoplasia, dapat tampak perubahan warna emailnya, pembentukan lubang-lubang permukaan atau alur-alur horizontal yang jelas.
Pola dari hipoplasia email tergantung pada sifat faktor yang mempengaruhi, tahap pembentukan ameloblastik pada saat terpengaruh, dan lamanya terpengaruh.
Jika seluruh tahap amelogenesis dipengaruhi, maka email dari seluruh gigi-geligi akan menjadi tipisdan dapat tampak “terselubung salju”, coklat kekuning-kuningan, kasar, berlubang-lubang atau mottled.
Jika pengaruhnya sistemik dan berakhir hanya dalam waktu pendek, maka yang terpengaruh hanya email yang sedang terbentuk, menimbulkan kelimhipokalsifikasi pada gigi-gigi yang sedang berkembang selama periode ini.
Jika cederanya lokal, seperti trauma dari gigi sulung yang intrusi, maka kemungkinan besar akan terjadi kerusakan pada permukaan email labial dari gigi tetap penggantinya. Hipoplasia email dari sebuah gigi tetap akibat dari radang periapikal atau perifurkal gigi sulung disebut “Turner’s tooth”.
Amelogenesis Imperfekta
Amelogenesis imperfekta adalah kelainan turunan yang ditandai oleh suatu cacat menyeluruh dalam pembentukan email dari gigi-geligi slung dan/atau tetap.
Keadaan tersebut dibagi dalam 4 tipe utama (hipoplastik, hipomatur, hipokalsifikasi dan hipomaturasi-hipoplasia dengan taurodontisme) dan 11 subtipe menurut gambaran klinis, histologis, radiografis dan genetik.
Bentuk yang paling umum, tipe hipoplastik yaitu kurangnya email yang normal, menyebabkan mahkota gigi-gigi tampak pucak, “berselubung salju”, coklat-kuning, berlubang-lubang atau beralur.
Secara radiografis biasanya terlihat seluruh gigi lengkap; tetapi mahkota gigi-gigiterlihat sangat tipis atau tidak ada email. Gigi-gigi mirip preparasi mahkota dengan tanda khas ruang interdental yang lebar.
Tipe hipomatur mempunyai email yang normal banyaknya, tetapi emailnya lunak dan kurang mineral; karenanya sonde gigi bila ditekan akan melubangi permukaan email.
Pada tipe ini mahkota –mahkotanya berontak di interproksimal, tetapi tampak berkapur, kasar, beralur dan ada perubahan warna. Patahnya email adalah hal biasa.
Tipe hipokalsifikasi, seperti tipe hipomatur, mempunyai email yang lunak, tetapi hilang jauh lebih cepat dan mengakibatkan terbukanya dentin segera sesudah erupsi.
Pasien dengan amelogenesis imperfekta hipokalsifikasi biasanya mempunyai gigi-gigi berwarna madu dengan corak permukaan kasar, gigi-gigi tidak erupsi multipel dan gigitan terbuka anterior.
Hipoplasia hipomatrasi dengan tipe taurodontisme memperlihatkan gigi-gigi yang kuning-kuningan dengan bercak-bercak opak, berlubang-lubang di servikal, atrisi dan taurodontisme. Perawatan untuk semua bentuk amelogenesis imperfecta biasanya adalah mahkota penuh untuk alasan astetika.