Ulserasi oral kambuhan adalah suatu keadaan umum akibat dari beberapa penyebab, dimana trauma merupakan penyebab yang paling umum.
Ulkus dapat terjadi pada semua usia dan pada kedua jenis kelamin. Kiranya lokasi ulkus traumatikus adalah mukosa pipi, mukosa bibir, palatum, dan tepi perifer dari lidah.
Ulkus traumatikus dapat diakibatkan oleh bahan-bahan kimia, panas, listrik, atau gaya mekanik, dan seringkali diklasifikasikan menurut sifat penyebabnya.
Tekanan dari dasar atau sayap gigi tiruan yang tidak pas atau dari kerangka gigi tiruan sebagian adalah sumber dari ulkus dekubitus atau tekanan.
Ulkus-ulkus tropic atau iskemik terutama terjadi pada palatum didaerah tempat dilakukan penyuntikan. Suntikan gigi juga dianggap berkaitan dengan ulserasi traumatic yang dapat dijumpai pada bibir bawah pada anak-anak yang mengigit bibirnya setelah perawatan gigi selesai dilakukan.
Sebagai tambahan dari cedera tiruan tersebut, anak kecil dan bayi rentan terhadap ulkus traumatikus palatum lunak akibat dari menghisap ibu jari, yang disebut apthe Bednar.
Ulkus dapat diakibatkan oleh kontak dengan gigi patah, cengkram gigi tiruan sebagian atau mukosa tergigit secara tak sengaja. Luka bakar dari makanan dan minuman yang terlalu panas umumnya terjadi pada palatum.
Ulkus traumatikus lain disebabkan oleh cedera akibat kuku jari yang mencungkil-cungkil mukosa mulut. Diagnosis dari keadaan ini sederhana dan seringkali diperoleh dari riwayat cermat dan pemeriksaan temuan fisik.
Gambaran dari ulkus traumatikus akibat factor mekanis bervariasi, sesuai dengan intensitas dan ukuran dari penyebabnya. Ulkus tersebut biasanya tampak sedikit cekung dan oval bentuknya.
Pada awalnya daerah eritematosus dijumpai di perifer, yang perlahan-lahan menjadi muda karena proses keratinisasi.
Bagian tengah ulkus biasanya kuning-kelabu. Mukosa yang rusak karena bahan kimia seperti terbakar oleh aspirin umumnya batasnya tidak jelas dan mengandung kulit permukaan yang terkoagulasi dan mengelupas.
Setelah pengaruh traumatic hilang, ulkus akan sembuh dalam waktu 2 minggu, jika tidak maka penyebab lain harus dicurigai dan dilakukan biopsy.