Nevus di Dalam Mulut


https://www.blog.klinikdoktergigi.web.idSuatu nevus umumnya terlihat di kulit dan kadang-kadang dapat terjadi di dalam mulut. Meskipun histogenesis dari nevus masih menjadi pertentangan, para pakar curiga bahwa nevus merupakan turunan dari melanosit atau sel Schwan.

Ada banyak tipe nevus, yang secara umum diklasifikasikan sebagai kongenital atau dapatan. Nevus-nevus kongenital sudah ada pada waktu lahir dan juga dikenal sebagai nevus tanda kelahiran atau “garment trunk”. Biasanya lebih besar dari nevus dapatan dan mempunyai insidensi perubahan keganasan yang lebih tinggi.


BACA JUGA:  Fibroma Iritasi dan Fibroma Odontogenik Perifer

Nevus dapatan atau tahi lalat terjadi setelah lahir dan biasanya tampak sebagai papula-papula gelap, sedikit menimbul atau nodula-nodula yang berbentuk kubah.

 

Dapat bervariasi dalam pigmennya dan dapat tampak berwarna coklat, abu-abu, biru atau hitam. Kadang-kadang nevus adalah amelanotik dan tampak merah muda.

Nevus intraoral merupakan temuan yang jarang. Nevus ini biasanya kecil (hanya beberap mm), berpigmen, berbatas jelas, merupakan papula-papula berbentuk kubah atau makula-makula rata yang lebih sering terjadi pada palatum dan mukosa pipi pada wanita. Ukurannya cenderung tetap sudah pubertas. Lesi-lesi tanpa gejala ini tidak menjadi pucat bila ditekan.

BACA JUGA:  Cedera Frenulum Lingualis dan Sindrom Fellatio

Nevus jinak diklasifikasikan dalam 4 subtipe menurut gambaran histologis dan lokasi sel-sel nevus, yang tersusun dalam sarang-sarang atau “theques”.

Dalam urutan kekerapan menurun, kita bisa menjumpai nevus- nevus berikut: nevus intramukosa, nevus biru, nevus majemuk dan nevus jungsional.