Lupus Eritematosus Sistemik


https://www.blog.klinikdoktergigi.web.idSLE adalah penyakit kolagen autoimun yang ditandai oleh pembentukan antibodi anti-nuklear dan anti-DNA yang ikut berperan dalam cedera jaringan yang terjadi secara imunologik.

Pasien seringkali mengeluh lelah, demam, dan sakit sendi. Seringkali ada limfadenopati umum tanpa nyeri. Juga dapat dijumpai hepatomegali, splenomegali, neuropati perifer dan kelainan-kelainan hematologik.


Perlu benar-benar menghindari pajanan sinar matahari, karena panas sinar matahari dapat membangkitkan reaksi-reaksi akut. Keterlibatan ginjal dan jantung adalah kejadian umum dan terbukti dapat berakibat fatal.

 
BACA JUGA:  Agranulositosis serta Siklik Neutropenia serta Abses Periapikal

Lesi kulit dan oral dapat menyertai SLE, tetapi hanya sedikit kemungkinan terjadi perubahan lupus diskoid ke sistemik. Penderita SLE seringkali juga menderita penyakit-penyakit autoimun kolagen-vaskuler yang lain, seperti sindrom Sjogren dan arthritis reumatoid.

Mukositis alergik, kandidiasis, leukoplakia, erotroleukoplakia, dan lichen planus harus dipertimbangkan dalam diagnosis banding dari lesi-lesi LE oral. Biopsi dan pemeriksaan histologis dengan immunofluoresen memastikan diagnosisnya.

Dianjurkan hati-hati dalam merawat gigi penderita lupus eritematosus yang mungkin telah memperoleh steroid sistemik dosis tinggi karena predisposisinya untuk persembuhan luka yang terlambat, risiko infeksi dan kemungkinan sters akibat kurangnya adrenal yang ditandai oleh kelumpuhan kardiovaskuler. Pasien-pasien ini juga berisiko kardiomiopati yang memerlukan profilaksis antibiotik.