Bercak Snuff Dipper atau Snuff Keratosis


https://www.blog.klinikdoktergigi.web.idLesi pada Pengunyah Tembakau, Snuff Keratosis

Suatu daerah kuning-putih berkerut pada lipatan mukosa gusi dan mukosa pipi atau bibir dari rahang bawah adalah indikator penggunaan intraoral dari tembakau tanpa dibakar.


Tembakau yang tidak dibakar dapat digunakan dalam berbagai bentuk (dihisap baunya, dicelup, disumbatkan, atau dikunyah) dan meninggalkan tanda-tanda khasnya di daerah yang biasa disisipi tembakau tersebut.

 

Daerah-daerah posterior umum dipakai untuk mencelup, menyumbat atau mengunyah, sedangkan daerah-daerah anterior lebih disukai untuk mencium bau.

BACA JUGA:  Virus Herpes Simpleks

Orang yang meletakkan tembakau di tempat yang berbeda-beda akan mempunyai lesi yang banyak dan kurang mencolok. Pria-pria belasan tahun paling sering terkena keadaan ini, terutama karena iklan-iklan pemasaran yang intensif dari perusahaan-perusahaan tembakau.

Bercak-bercak snuff dipper yang dini berwarna merah muda pucat, dengan permukaan tampak berkerut-kerut dan berlipat-lipat. Perubahan menjadi putih, putih-kuning dan coklat-kuning dapat terjadi sebagai hiperkeratosis dan terjadi pewarnaan eksogen.

Penggunaan tembakau tanpa dihisap yang kronis dikaitkan dengan perubahan-perubahan displastik epidermal dan karsinoma verukosa.

Untuk mendapat kesembuhan, dianjurkan menghentikan pemakaiannya. Jika penampilan normalnya tidak kembali dalam 14 hari sesudah pemakaian tembakau dihentikan, maka perlu dibiopsi.