Trauma Akut, Luka Bakar Kimia dan Jaringan Parut Perifer.
Lesi-lesi putih traumatik dapat disebabkan oleh berbagai iritasi fisik dan kimia, seperti trauma gesek, panas, kontak aspirin berkepanjangan, penggunaan obat kumur atau cairan-cairan kaustik lain yang berlebihan.
Terutama, trauma gesek seringkali tampak pada gusi cekat. Hal itu disebabkan oleh penyikatan gigi yang berlebihan, gerakan gigi tiruan, dan mengunyah dengan lingir tak bergigi.
Lama kelamaan mukosa menjadi menebal dengan suatu permukaan putih yang menjadi kasar. Sakit umumnya tidak ada dan pemeriksaan histopatologis menggambarkan hiperortokeratosis.
Trauma hebat dapat mengakibatkan lesi putih karena hilangnya lapisan-lapisan superfisial dari epitel mukosa. Di bawah putihnya ada permukaan yang kasar, merah atau berdarah.
Secara khas lesi-lesi traumatik akut tampak sebagai bercak-bercak titik putih dengan tepi-tepi difus dan tak teratur. Mukosa yang dapat digerakkan lebih rawan terhadap trauma dari pada mukosa cekat. Sakit selama beberapa hari adalah umum.
Trauma yang mengenai lapisan-lapisan kulit di bagian bawah dapat mengakibatkan suatu respons penyembuhan fibrosa atau jaringan parut. Jaringan-jaringan parut seringkali tanpa gejala, linear, merah muda pucat dan berbatas jelas.
Riwayat yang lengkap dapat menunjukkan cedera sebelumnya, penyakit ulseratif yang kambuhan, gangguan kejang, sifat mutilasi sendiri atau pembedahan sebelumnya.