Ulserasi herpetiformis adalah tipe ulserasi fokal kambuhan pada mukosa mulut yang secara klinis mirip ulkus-ulkus yang dijumpai pada herpes primer; karena itu namanya herpetiformis.
Meskipun demikian, keadaan ini barangkali merupakan bentuk varian dari ulserasi apthosa kambuhan.
Gambaran mencolok dari penyakit tersebut adalah erosi-erosi kelabu putih, yang jumlahnya banyak, berukuran sekepala jarum yang membesar, bergabung dan menjadi tak jelas batasnya.
Pada awalnya ulkus-ulkus tersebut berdiameter 1 sampai 2 mm dan timbul berkelompok terdiri atas 10 sampai 100.
Mukosa disekitar ulkus adalah eritematosus dan diperkirakan akan ada gejala sakit.
Setiap bagian dari mukosa mulut dapat terkena ulserasi herpetiformis, tetapi khususnya pada ujung anterior lidah, tepi-tepi lidah dan mukosa bibir.
Ukuran yang lebih kecil ini membedakannya dari apthae, sedangkan tidak adanya vesikel dan gingivitis bersama dengan sifat kambuhnya membedakan dari herpes primer dan infeksi-infeksi virus oral lainnya. Virus tidak dapat dibiak dari lesi dan lesi tersebut tidak menular.
Episode pertama dari ulserasi herpetiformis biasanya terjadi pada pasien diakhir usia 20 tahun, yaitu 10 tahun sesudah puncak terjadinya apthae.
Lamanya serangan bervariasi, tak dapat diramalkan dan penyebabnya belum dipastikan.
Ulserasi herpetiformis kambuhan memberi respons yang sangat baik terhadap suspensi tetrasiklin dan keadaan tersebut seringkali menghilang secara spontan setelah beberapa tahun.