Hiperdonsia
Hiperdonsia adalah istilah yang menunjukkan gigi tetap atau sulung kelebihan. Hal itu terjadi kira-kira 8 kali lebih sering dimaksila dari pada dimandibula dan paling sering pada gigi-geligi tetap.
Gigi kelebihan paling umum adalah mesiodens yang terletak baik erupsi ataupun impaksi di antara kedua insisivus sentral atas. Dapat mempunyai ukuran dan bentuk yang normal, tetapi biasanya merupakan sebuah gigi kecil dengan mahkota berbentuk konis dan akar pendek.
Gigi kelebihan paling umum kedua adalah molar keempat atas, yang dapat berkembang sepenuhnya atau mikrodontik dalam ukurannya, jika molar keempat ada dibukal atau lingual dari molar ketiga yang telah erupsi, maka dipakai istilah “paramolar”; jika terletak dibelakang molar ketiga, maka dipakai istilah “distomolar”. Premolar-premolar bawah kadang-kadang kelebihan.
Gigi kelebihan biasanya tidak fungsional dan dapat menyebabkan peradangan, bersarangnya makanan, merintangi erupsi gigi dan juga masalah-masalah posisi, estetika dan pengunyahan.
Ditambahkan, gigi-gigi kelebihan impaksi dapat menimbulkan kista dentigerous. Karena Hiperdonsia terjadi dalam kaitan dengan dysplasia kleidokranial dan sindrom Gardner, maka penelitian seharusnya dilakukan untuk menjelaskan kelainan-kelainan ini.