Sariawan buat orang awam mungkin hanya identik dengan luka di rongga mulut. Padahal penyakit yang mirip seperti itu sangan banyak. Contonya infeksi herpes zoster pada rongga mulut, sampai pada kanker daerah mulut juga menunjukkan gejala yang sama. Dalam bahasa kedokteran, sariawan biasa disebut stomatitis aphte recurrent yaitu peradangan atau luka di daerah mukossa (daerah lunak di dalam rongga mulut) seperti permukaan dalam bibir dan permukaan dalam ppi, gusi, lidah, dan daerah langit-langit. Sariawan bias berupa luka yang kecil sampai dengan yang diameternya lebih dari 1 cm. Semakin besar diameter luka biasanya semakin lama sembuhnya.
Ada banyak penyebab yang menyebabkan bibir kita harus menderita karena sariawan. Misalnya saja, trauma atau luka akibat tergigit, gigi palsu yang tidak pas atau susunan gigi kita yang berantakan sehingga kalau dipakai mengunyah bisa mengenai gusi atau permukaan dalam pipi. Juga bisa karena infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur serta kekurangan vitamin dan zat-zat mineral seperti asam folat, vitamin c, vitamin B12, zat besi , zink dan alergi. Ketidak seimbangan hormone pun bisa berpengaruh.
Trus bagaimana cara mengatasi sariawan? Mengobati Sariawan sih tidak ada metode khusus, karena sariawan itu merupakan peradangan. Biasanya dokter memberikan obat salep khusus anti radang. Cara lain adalah berkumur dengan obat kumur antiseptik. Mau yang murah meriah? Ada beberapa tips cara menghindari sariawan atau tips cara mengatasi sariawan. Misalnya, Kumur dengan larutan air garam hangat, sering-seringlah minum jus, minum vitamin C, minum air putih secukupnya dan rajin sikat gigi. Jus yang baik buat sariawan seperti jambu biji dan belimbing.