Semenjak gigi pertama muncul, sejak itulah perawatan gigi dimulai. Caranya, biasakan ia gosok gigi dengan bantuan Anda:
1. Gosok gigi depan bagian atas dan bawah dengan arah ke samping kanan dan kiri.
2. Kemudian, gosok seluruh gigi bagian samping.
3. Gosok seluruh gigi bagian belakang.
4. Setelah itu, mintalah anak berkumur dengan air bersih beberapa kali.
5. Bila ia tidak mau menyikat gigi, jangan menyerah. Atasi dengan membiasakan terus kegiatan ini di rumah secara rutin dan teratur. Yang pertama, berikan contoh, ajak dia menyikat gigi bersama Anda (di depan cermin lebih asyik!), belikan sikat gigi lucu dan pasta gigi khusus rasa buah, bacakan dongeng tentang gigi yang rusak gara-gara anak malas sikat gigi dan lain-lain.
Penyebab sakit gigi.
1. Kebiasaan minum susu dengan botol sebelum tidur. Ganti isi botol dengan air putih.
2. Kebiasaan anak ngemil makanan manis dan asam. Batasi atau menguranginya, terutama camilan manis.
3. Kebiasaan mengemut makanan. Berikan makanan dalam potongan-potongan kecil atau memberinya makanan lunak sehingga mudah dikunyah dan ditelan.
4. Ketika gigi geraham susu tumbuh disertai demam, atasi dengan obat penurun panas untuk anak.
Penyakit gigi dan mulut
* Herpangina, penyakit infeksi mulut akibat virus Coxsakie tipe A atau B yang banyak diderita balita. Muncul berupa benjolan berwarna merah di bagian belakang rongga mulut, dekat anak tekak. Biasanya sembuh dalam 7-10 hari. Infeksi ditandai dengan gejala demam tinggi dan radang tenggorokan.
* Karies gigi. Penyakit gigi akibat infeksi bakteri penghasil asam yang merusak struktur gigi hingga menyebabkan gigi berlubang. Jenis bakteri yang sering menjadi penyebabnya Streptococcus dan Lactobacillus.
* Cold sore. Penyakit gigi pada balita akibat infeksi virus herpes. Bentuk infeksi berupa bintil-bintil merah pada mulut, terutama di bibir dan rongga mulut. Serangan virus ini biasanya tidak mampu diatasi oleh sistem kekebalan tubuh anak secara alami, sehingga perlu penanganan dari dokter.
* Penyakit tangan-kaki-mulut. Penyakit infeksi yang banyak diderita balita akibat infeksi Enterovirus tipe 71 (EV71). Gejalanya, demam disertai luka di mulut dan ruam yang kemudian melepuh. Bila tidak segera diatasi dan terjadi komplikasi, bisa berakibat fatal.