Kerusakan Gigi Pada Anak Akibat Makanan


Secara alami, mulut menghasilkan saliva atau air liur yang mampu memberikan proteksi bagi gigi. Namun, mengandalkan saliva saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan gigi. Terutama karena makanan yang dikonsumsi anak makin beragam. Karenanya, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi anak adalah mutlak. Juga hindari hal-hal yang berisiko membuat gigi rusak, seperti yang diuraikan di bawah ini:
1. Sering mengonsumsi makanan dan minuman panas lantas dingin secara bergantian dalam satu waktu.

BACA JUGA:  Gigi Bungsu Dalam Dunia Kedokteran Gigi

Kebiasaan ini akan merangsang saraf pulpa untuk berkontraksi dan juga membuat email (lapisan pelindung gigi) rusak. Hal yang sama juga terjadi jika anak suka makan penganan atau minum minuman yang panas. Selain email gigi, jaringan lunak gusi pun akan rusak karena suhu panas. Kerusakan ini akan merembet dengan menimbulkan rasa perih dan warna memerah pada gusi.
2. Mengemut makanan.


Makanan yang diemut dan tercampur dengan air liur dalam waktu cukup lama (karena tidak kunjung ditelan) akan menempel di gigi dan memerangkap bakteri perusak gigi sehingga gigi rawan berlubang ataupun keropos.
3. Minum susu sambil tidur.

 
BACA JUGA:  Definisi Abses Periapikal

Susu mengandung pemanis yang mudah menempel di gigi. Makanan yang menempel di gigi akan menjadi
4. makanan lezat bagi bakteri perusak.

Keadaan ini makin parah bila terjadi saat anak tidur, karena produksi liur sedang berhenti dan mikroba perusak pun jadi lebih aktif.