Mucocele (Fenomena Retensi Mukus, Kista Retensi Mukus).
Retensi sekresi sekresi mukus dalam jaringan subetipel di sebut fenomena retensi mukus, yang telah disubdivisikan ke dalam 2 tipe.
Tipe pertama, fenomena retensi mukus-tipe retensi atau kista retensi mukus, dibatasi oleh epitel dukus dan merupakan akibat dari genangan mukus dan duktus ekskresi yang tersumbat dan melebar.
Tipe kedua, fenomena retensi mukus-tipe ekstravasasi atau kista ekstravasasi mukus, tidak ada batas-batas epitel. Kista biasanya di kelilingi oleh jaringan granulomatosa dan berasal dari trauma yang memutuskan suatu duktus kelenjar liur tambahan dalam jaringan ikat.
Fenomena retensi mukus merupakan pembengkakan noduler paling umum dari bibir bawah dan secara khas disebut mucocele. Pembengkakan-pembengkakan ini tanpa gejala, lunak, berfluktuasi, abu-abu-kebiru-biruan dan biasanya diameternya kurang dari 1 cm.
Pembesaran yang terjadi pada waktu makan merupakan temuan yang kadang-kadan dijumpai. Lokasi yang paling umum adalah bibir bawah di tengah antara garis tengah dan komisura, tetapi dapat juga timbul di lokasi lain, termasuk mukosa pipi, palatum, dasar mulut, ventral lidah.
Anak-anak dewasa muda paling sering terkena. Trauma adalah etiloginya mempunyai keprihatinan estetika dan menghendaki pembuangan lesi secara bedah.
Lesi itu negatif pada diaskopi, tetapi mengeluarkan cairan agak bening pada aspirasi. Perawatan madalah biopsi eksisi dan pemeriksaan histopatologis.
Meskipun jarang, kekambuhan mungkin terjadi jika mucocele tidak dieksisi dengan baik atau jika duktus-duktus lain terpotong selama pembedahan.