Lingua villosa, Lidah Berselaput
Hairy tongue adalah pemanjangan secara abnormal dari papila-papila filiformis yang membuat dorsum lidah tampak seperti berambut.
Penyebab dari respons hipertrofik papila filiformis kurang jelas, tetapi kiranya berhubungan dengan deposisi keratin yang meningkat maupun keterlambatan lepasnya lapisan tanduk.
Pasien yang tidak membersihkan lidahnya adalah yang paling umum mengalaminya. Terapi kanker, infeksi candida albicans, radiasi, kebersihan mulut yang jelek, perubahan pH mulut, merokok, dan penggunaan antibiotik juga dikaitan dengan keadaan ini.
Hairy Tongue dapat putih, kuning, coklat, atau hitam; karena itu namanya lidah putih berselaput dan Hairy Tongue akibat dari faktor-faktor intrinsik (organisme-organisme kromogenik) dikombinasi dengan dengan faktor-faktor ekstrinsik (warna makanan dan tembakau).
Hairy Tongue lebih sering terjadi pada pria, terutama pada orang di atas usia 30 tahun dan prevalensinya meningkat dengan bertambahnya usia.
Lesi tersebut mulai dari dekat dengan feramen cecum pada permukaan dorsal lidah, menyebar ke lateral dan ke anterior. Papila filiformis yang terlibat akan berubah warna, memanjang dengan cepat dapat mencapai panjang beberapa mm.
Biasanya lidah tetap tanpa gejala, tetapi dalam kasus yang parah dapat menjadi tidak nyaman karena gatal-gatal. Umumnya Hairy Tongue hanya mengganggu secara kosmetis.
Penyikatan keras dengan pasta abrasif dan obat-obat anti-jamur topikal akan menghilangkannya. Dalam kasus yang sukar sembuh, endokrinopati yang melatarbelakanginya seperti diabetes mellitus harus dicari.