Untuk mendapatkan senyum cerah dengan gigi putih cemerlang, banyak orang rela melakukan berbagai metode pemutihan gigi. Kini, memutihkan gigi tak harus dilakukan di klinik gigi. Banyak salon kecantikan menyediakan jasa memutihkan gigi. Bahkan, banyak produk pemutihan gigi yang dijual bebas dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Hal ini tentu saja lebih praktis dan murah daripada harus ke klinik gigi.
Perkembangan teknologi pun membuat metode pemutihan gigi makin canggih. Mulai penggunaan cairan khusus hingga peralatan laser sinar ultraviolet (UV). Tapi bagaimana dengan faktor keamanannya? Tak semua metode pemutihan gigi aman untuk kesehatan. Baik untuk kesehatan gigi dan rongga mulut, maupun kesehatan organ tubuh lainnya. Bahan pemutih gigi yang mengandung hidrogen peroksida bisa mengikis email gigi dan membuat iritasi pada gusi. Tapi hasil penelitian lain yang lebih mencengangkan, pemutihan gigi dengan sinar laser bisa membahayakan mata dan kulit.
Sebuah organisasi kesehatan di Inggris, The Royal Society of Chemistry, melakukan studi terhadap metode pemutihan gigi dengan laser, dan menemukan bahwa pancaran sinar UV yang ditujukan untuk memutihkan gigi bisa membawa efek samping ke kesehatan mata dan kulit. Hal itu bisa terjadi bila saat proses pemutihan gigi, kulit dan mata tidak terlindung sehingga terkena paparan sinar UV. Paparan sinar UV yang dibutuhkan untuk metode pemutihan gigi memiliki kekuatan radiasi empat kali lebih kuat daripada sinar matahari biasa. Bila terkena langsung ke kulit dan mata, bisa menyebabkan kerusakan sel dan memicu kanker.
Tapi mengapa sinar UV menjadi salah satu metode andalan untuk memutuhkan gigi? Menurut para ahli, sinar UV bisa membantu proses oksidasi bahan-bahan pemutih gigi salah satunya hidrogen peroksida. Hasilnya memang lebih efektif mempercepat proses mengangkat kotoran dan noda di gigi. Jika Anda lebih aman, sebaiknya pilih metode sinar UV yang alat lasernya hanya dipasang di gigi saja. Jadi bagian kulit dan mata tidak terkena sinar UV.
27/04/2024