Periodontitis HIV adalah proses kerusakan yang sangat cepat, yang mengakibatkan hilangnya kecekatan periodontal dalam beberapa hari saja.
Pada awalnya terjadi pada jaringan-jaringan periodontal anterior kemudian menyebar kedaerah-daerah posterior dan jelas mempunyai kecenderungan terjadi pada gigi-gigi insisivus dan molar.
Infeksi bakteri ini ditandai oleh sakit dan perdarahan gusi spontan, nekrosis dan pembentukan kawah pada papilla interdental,edema gusi dan eritema hebat, resesi gusi yang cepat, kerusakan tulang yang sangat cepat dan tak teratur (sampai 10 mm dalam 6 bulan), penyembuhan luka yang terlambat dan penyebaran ke mukosa sekitarnya. Perawatan periodontal yang agresif diperlukan untuk membatasi penyakit ini.
Pada pasien terinfeksi HIV, dapat dijumpai flora bakteri yang tidak umum dalam rongga mulut. Bakteri yang paling umum diisolasi adalah flora pernafasan dan coliform, species Klebsiella dan Escherichia coli.
Infeksi oleh organism-organisme ini seringkali menyebabkan perubahan lidah yang difus, eritematosus dan berulserasi yang mengakibatkan gejala-gejala glositis.
Antibiotic efektif, tetapi pertumbuhan berlebihan dari organism-organisme candida dapat terjadi sebagai akibat samping dari pengobatan ini.