Torus dan Eksostosis Serta Osteoma


https://www.blog.klinikdoktergigi.web.idTorus, eksostosis, dan osteoma perifer dapat dikenali dengan mudah sebagai nodula-nodula tulang keras, yang secara histologist tampak sama. Istilah yang dipakai tergantung pada lokasi, gambaran dan kaitan sistemisnya.

Tonjolan tulang pada rahang, terletak pada garis tengah palatum atau gusi cekat lingual dari mandibula disebut “torus”.


Itu adalah lesi intraoral paling umum yang menonjol keluar secara alamiah. Terjadi paling sering pada wanita. Torus mempunyai kontur yang licin, membulat, mukosanya tampak normal atau sedikit pucat dan dasarnya tanpa tangkai.

 
BACA JUGA:  Granuloma Sel Raksasa Perifer adalah Lesi Gingiva Setempat

Seringkali torus dijumpai mempunyai permukaan yang menggelembung. Didalamnya terdiri atas tulang kortikal dengan beberapa daerah tulang spongiosa.

Pertumbuhan keluar dari tulang ditempat-tempat lain disebut “eksostosis”. Permukaan fasial dari linggir alveolar rahang atas dan bawah adalah daerah yang umum terkena.

Kadang-kadang terjadi pada linggir alveolar palatum didekat molar atas. Eksostosis biasanya merupakan nodula keras multipel yang memperlihatkan lipatan mirip kerut di antara nodula-nodulanya. Mukosa permukaannya keras, tegang, dan putih sampai merah muda pucat.

Torus dan eksostosis cenderung membesar perlahan-lahan dengan bertambahnya usia, tetapi tetap tanpa gejala jika tidak terkena trauma.

BACA JUGA:  Rahang yang Retak

Setelah trauma, pasien dapat menjadi khawatir mengenai adanya neoplasma dan berkeras mengatakan bahwa massa tulang tersebut membesar atau tidak ada sebelum cedera tersebut.

Pembuangan umumnya tidak perlu, jika tidak didorong oleh pertimbangan-pertimbangan kosmetis, prostodontik, psikologik atau trauma.

Osteoma dianggap sebagai pertumbuhan neoplastik yang berbeda dengan lesi perkembangan, torus dan eksostosis, karena osteoma mempunyai potensi pertumbuhan yang lebih besar, cenderung menjadi lebih besar dan terbatas pada jaringan lunak.

BACA JUGA:  Herpangina Di Rongga Mulut

Pasien dengan osteoma harus diperiksa secara radiografis untuk melihat adanya gigi kelebihan impaksi yang multipel, yang merupakan petunjuk adanya sindrom Gardner.

Keadaan dominan autosomal ini ditandai oleh osteoma, kista dermal, gigi impaksi dan kelebihan yang multipel dan polip usus dengan kecenderungan tinggi untuk berubah menjadi ganas.

Sebagian besar penderita sindrom Gardner akan mempunyai polip ganas pada usia 40 tahun; karena itu semua pasien dengan keadaan ini memerlukan perawatan medis yang cermat.