Granula fordyce adalah kelenjar-kelenjar sebasea ektopik yang dijumpai di dalam mulut, yang dianggap sebagai variasi dari anatomi mukosa mulut yang normal. Granula-granula ini terdiri atas kelenjar sebasea, yang diameternya 1 sampai 2 mm.
Secara khas tampak pada mukosa pipi sebagai papula yang sedikit menimbul, berwarna putih, putih krem atau kuning. Biasanya terjadi dalam jumlah banyak, membentuk kelompok-kelompok, plak, atau bercak-bercak.
Kelompok yang melebar dapat terasa kasar pada palpasi. Kadang-kadang dapat merupakan temuan yang berdiri sendiri. Lokasi yang kurang umum meliputi bibir, mukosa bibir, retromolar pad, gusi cekat, lidah dan frenulum.
Granula fordyce timbul dari kelenjar sebasea yang secara embrionik terperangkap selama penggabungan prosesus maksilaris dan mandibula.
Granula-granula tersebut menjadi lebih mencolok sesudah kematangan seksual, ketika sistem sebasenya berkembang. Rambut intraoral jarang terlihat dalam kaitan dengan keadaan tersebut.
Granula fordyce terjadi pada kira-kira 80% orang dewasa dan telah dilaporkan tidak ada predileksi dalam ras dan jenis kelamin.
Secara histologis, tampak sarang-sarang sel-sel jernih yang membulat, 10 sampai 30 setiap sarang, dengan inti yang terletak di tengah, kecil, berwarna gelap, dan berkapsul dalam lamina propria dan submukosa. Gambaran klinisnya cukup untuk mendiagnosis granula fordyce; biopsi biasanya tidak diperlukan.