Glositis Migratori Jinak, Eritema Migrans, Wendering Rash
Lidah geografik adalah suatu keadaan peradangan jinak yang disebabkan oleh pengelupasan keratin superfisial dan papila-papila filiformisnya.
Penyebanya tidak diketahui, tetapi diperkirakan stres emosional, defisiensi nutrisi dan herediter. Keadaan itu biasanya terbatas pada dorsal dan tepi-tepi lateral dua pertiga anterior lidah dan hanya mengenai papila filiformis sedang papila fungiformis tetap baik.
Lidah geografik ditandai oleh bercak-bercak gundul merah muda sampai merah, tunggal atau multipel dari papila filiformis yang dibatasi/tidak dibatasi oleh pinggiran putih yang menimbul. Dapat disertai dengan lirik peradangan merah di tepi lesinya.
Jika ada peradangan, maka rasa sakit seringkali merupakan suatu gejala. Lesinya terus menerus berubah pola dan berpindah dari suatu daerah ke daerah lain; karenanya nama sinonimnya adalah “glositis migratori jinak”, “eritema migrans” dan “Wandering rash.”
Lidah geografik adalah umum mengenai kira-kira 1 sampai 2% penduduk. Paling sering mengenai wanita dan orang-orang dewasa usia muda sampai pertengahan.
Keadaan tersebut dapat timbul tiba-tiba dan menetap selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Terlihat hilang spontan dan kambuh kembali.
Lidah geografik kadang-kadang dijumpai dalam kaitan dengan mukosa yang sesuai, areata eritema migrans (migratory mucositis, stomatitis geografik, lidah geografik ektopik) dan lidah berfisur.
Eritema migrans, jika tanpa gejala adalah tidak berbahaya sama sekali dan tidak memerlukan perawatan. Kadang-kadang saja suatu eritema migrans mengakibatkan bercak-bercak annular merah dengan rasa terbakar.
Obat anestesi topikal atau ateroid topikal dapat diberikan pada pasien-pasien dengan gejala. Secara histologis lesi-lesi ini mirip psoriasis; tetapi telah diterima secara umum bahwa kedua kondisi ini sesungguhnya berbeda, meskipun kadang-kadang dapat ada bersama-sama.