Kista Nasolabial atau Kista Nasoalveolar adalah kista fisural dari jaringan lunak yang terletak intraoral dalam bagian kaninus-insisivus lateral dari bibir atas. Etiloginnya tidak pasti dan telah diajukan 2 teori.
Teori yang paling diterima adalah bahwa sisa-sisa epitel terjebak selama penggabungan embrionik dari prosesus nasal lateral globular dan maksila.
Teori yang lebih baru mengajukan bahwa jaringan tersebut berasal dari duktus nasolakrimalis. Proliferasi dan degenerasi kistik dari jaringan yang terjebak biasanya tidak tampak secara klinis sampai sesudah usia 30 tahun, bahkan meskipun jaringan tersebut telah terjebak sejak lahir. Keadaan tersebut mempunyai sedikit predileksi wanita.
Kista Nasolabial adalah massa jaringan lunak yang dapat direba di bawah bibir atas yang dapat menyebabkan naiknya sayap hidung, juga pelebaran lubang hidung dan perubahan dari lipatan nasolabial.
Kista tersebut dapat tegang atau berfluktuasi, tergantung pada ukurannya. Aspirasi akan menghasilkan cairan yang berwarna kekuning-kuningan atau seperti warna jerami.
Paling sering unilateral dan umumnya tidak berkontak dengan tulang disekitarnya; karenanya gigi-gigi atas tetap vital. Kadang-kadang jika kista nasolabial menekan tulang di sekitarnya. Maka dapat mengakibatkan resorpsi setempat dari struktur-struktur tulang. Perawatannya adalah eksisi sederhana.