Lidah adalah suatu organ otot kompak yang ditutupi oleh lapisan pelindung dari epitel skuamosa berlapis. Fungsinya terutama pada penelanan, pengecapan dan bicara.
Dorsum lidah mempunyai banyak tonjolan-tonjolan mukosa yang membentuk papila-papila. Ada 4 tipe: papila filiformis, fungiformis, sirkumvalata dan foliata.
Papila filiformis adalah yang terkecil, tetapi juga paling banyak. Papila tersebut adalah batang-batang ramping, seperti rambut, bertanduk, yang dapat tampak merah, merah muda atau putih tergantung pada derajat iritasi yang dialaminya setiap hari.
Berlawanan dengan palpila filiformis, papila fungiformis lebih sedikit jumlahnya, warnanya merah lebih cerah dan diameternya lebih lebar; papila tersebut juga berisi kucup-kucup pengecap.
Papila fungiformis adalah tidak bertanduk, berbentuk bulat atau jamur dan sedikit menonjol. Papila ini paling banyak terdapat di tepi lateral dan ujung anterior dari lidah. Kadang-kadang papila fungiformis mengandung pigmentasi coklat, terutama melanoderm.
Papila yang terbesar adalah papila sirkumvalata yang tampak sebagai papula-papula merah muda 2 sampai 4 mm. Papila tersebut dikelilingi oleh suatu parit sempit dan juga berisi kuncup-kuncup pengecap.
Papila-papila ini banyaknya 8 sampai 12 dan tersusun dalam suatu deretan berbentuk V di sepanjang ujung-ujung sulkus di sisi posterior dorsum lidah. Papila-papila tersebut secara anatomis membagi lidah dalam 2 bagian yang tidak sama, 2/3 anterior dan 1/3 posterior.
Jika kita memperhatikan sisi lateral dari daerah posterior lidah, maka pada tampak papila foliata. Papila-papila ini adalah seperti daun yang menonjol mengarah seperti lipatan-lipatan vertikal.
Kadang-kadang jaringan limfoid hipertrofi berkerut (tonsil lingual) yang meluas ke dalam daerah ini dari akar dorsal posterior lidah dapat salah disebut sebagai papila foliata. Plika fimbriata tersebut mempunyai pigmentasi coklat.