Lesi retikuler dan erosif tampak sama dengan lichen planus dan lupus eritematosus dapat terjadi dalam kaitan dengan berbagai obat sistemik.
Meskipun gambarannya dapat bervariasi, plak linear putih dengan tepi merah adalah umum. Lesi-lesi tersebut dapat timbul segera atau sesudah penggunaan obat yang berkepanjangan.
Perubahan peradangan yang menetap dapat mengakibatkan daerah-daerah eritematosus yang lebar, akhirnya ulserasi mukosa dan sakit. Lupus eritematosus akibat obat seringkali dikaitkan dengan artritis, demam dan penyakit ginjal.
Hydralazine dan procainamide adalah penyebab paling umum dari lepuh seperti lupus akibat obat. Obat-obat lain yang dikenal menyebabkan lepuh-lepuh seperti lupus meliputi emas, griseofulvin, isoniazid, methyldopa.
Pensilin, phenytoin, procainamide, streptomisin dan trimethadione. Obat-obat yang dikenal mengakibatkan lepuh-lepuh lichenoid meliputi: chloroquine, dapsone, furosemde, emas, merkuri, methyldopa, palladium, penicilinamine, phenothiazine, quinidine, thiazides, antibiotik tertentu dan logam-logam berat.
Konsultasi dengan dokter dan menghindari obat-obat penyebab akan meredakan lesinya. Obat pengganti biasanya diseleksi untuk merawat masalah sitemik pasien.