Tumor Kelenjar Liur Tambahan


https://www.blog.klinikdoktergigi.web.idPembengkakan noduler dari bibir atas tidak sering terjadi dan biasanya disebabkan oleh neoplasia jinak dari kelenjar-kelenjar liur minor, yaitu adenoma kanalikular atau monomorfik dan adenoma pleomorfik.

Tumor kelenjar liur tambahan yang jinak merupakan kira-kira 10% dari semua tumor kelenjar liur dan ditandai oleh kapsul, pertumbuhan lambat dan jangka waktu yang lama (beberapa bulan).


Yang mengalami biasanya orang-orang yang berusia diatas 30 tahun. Secara klinis, adenoma plemorfik adalah lesi merah muda sampai ungu, berbentuk kubah atau multinoduler yang umumnya menonjol dari sisi dalam bibir atau vestibulum.

 
BACA JUGA:  Pemilihan Obat untuk Pasien Hamil dalam Kedokteran Gigi

Biasanya setengah padat, dapat digerakkan bebas, tidak sakit, dan keras pada palpasi. Tepinya berbatas jelas dan meskipun mempunyai potensi pertumbuhan tidak terbatas, tumor tersebut umumnya tetap kurang dari 2 cm diameternya. Fluktuasi dan ulserasi permukaan bukanlah gambaran klinis yang umum.

Tumor-tumor kelenjar liur ganas jarang terdapat di bibir atas dan bisa dibedakan dari neoplasma jinak oleh pertumbuhannya yang cepat dan agresif, jangka waktu yang singkat dan kecenderungannya untuk berulserasi serta menyebabkan gejala-gejala neurologik. Perawatan untuk neoplasma kelenjar liur terdiri atas eksisi bedah. Jika eksisinya tidak tuntas, maka dapat kambuh lagi.